APRESIASI SENI TARI
“TARI BATIK”
Aspek
|
Deskripsi
|
Wiraga
|
Gerakan tari yang disajikan cukup
kreatif dan sesuai dengan judul. Gerakan dilakukan sesuai ritme musik. Jadi
ada kesesuaian antara wiraga dengan musik yang dipilih. Tiap anggota penari
pun menari dengan kompak. Hanya saja kurang begitu greget dalam gerakan.
Belum ada gerak yang unik dan inovatif yang membuat para penonton takjub.
Dalam gerakan tarian mengangkat
dari aktivitas orang – orang yang sedang membatik. Seperti pada gerakan
menaik turunkan kain batik yang menandakan teknik pencelupan warna pada aktivitas
membatik.
|
Wirama
|
Kemampuan membagi gerakan dalam
tarian ini sudah sangat bagus. Gerakan ditampilkan sesuai dengan ritme musik
dan variatif. Yang paling mengejutkan penonton ialah banyaknya motif atau
formasi gerakan. Mereka sangat lihay ketika melakukan perpindahan gerakan. Tidak
hanya itu, setiap frame musik memiliki ciri khas formasi yang berbeda.
Meskipun antar anggota memiliki jarak yang berbeda dalam setiap formasi.
|
Wirasa
|
Mimik wajah dari yang ditampilkan
begitu menjiwai. Ketika musik menandakan ketegangan mimiknya berubah menjadi
serius. Dan ketika musik begitu lembut, mimiknya pun terlihat ramah. Yang
patut diapresiasi ketika seluruh anggota tim memiliki power bagus. Mereka
tidak hanya menari, tidak hanya menggerakan seluruh tubuh, melainkan mereka
menyampaikan suatu pesan melalui postur dan mimik wajah. Begitu pun pemberian
hentakan atau power yang mereka miliki. Mereka sangatlah tegas pada setiap
gerakan.
|
Wirupa
|
Dalam segi busana, mereka
menggunakan busana dominan warna merah yang menandakan keberanian. Ini awal
yang sangat bagus untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak. Dipadukan dengan
warna kuning sebagai penetralan warna dan agar tidak terlihat monoton.
Penggunaan aksesoris dalam baju membuat tarian semakin megah. Tidak lupa
menambahkan aksen motif batik di rok
supaya lebih menjiwai judul tarian. Di atas kepala, mereka menggunakan
mahkota berwarna kuning, menginformasikan kepada penonton bahwa mereka ialah
seorang ratu dalam panggung pementasan. Mereka menari layaknya seorang ratu
dengan lemah gemulai. Dan penambahan kain batik dalam tarian membantu
menambah penyampaian pesan kepada penonton melalui gerakan – gerakan yang
bermakna. Kain batik ini digunakan untuk menunjukkan aktivitas seseorang yang
sedang membatik. Make up yang dipoles pun sesuai dan cukup membuat anak –
anak menjadi pangling dengan sederhana. Secara keseluruhan, aspek wirupa
sudah sangat bagus dan membantu pemaknaan tarian. Tersirat sebuah pesan
budaya yang mengatakan kita harus melestarikan batik supaya budaya kita tetap
menjadi milik kita.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar