Rabu, 14 Oktober 2015

Tentang Tipografi

hmm.. berhubung besok pelajaran Pengolahan Citra Digital, saya akan sedikit menjelaskan tentang Tipografi. Pasti udah pada tau kan apa itu tipografi? :D yups, Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan. Tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani.Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis

Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility). 
Readability dipengaruhi oleh :
  •  Jenis huruf
  •  Ukuran
  •  Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dsb.
  •  Kontras warna terhadap latar belakang. 

Legibility ditentukan oleh :
  •  Kerumitan desain huruf
  •  Penggunaan warna
  •  Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan
1. Sejarah Tipografi


  Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

2. Perkembangan Tipografi

  • ROMAN SQUARE CAPITALS 


Bangsa Romawi dalam masa kejayaannya banyak membuat 
bangunan arsitektural berupa  monument-monumen yang 
berukirkan huruf-huruf. Ukiran huruf pada sebuah monument 
memiliki keindahan rupa serta proporsi bentuk yang sangat 
baik. Garis-garis sederhana yang terdapat pada bangunan 
Capitalis Monumentalis  terdiri dari garis tipis-tebal yang 
terstruktur dari bentuk geometric seperti kotak, segitiga, dan 
lngkaran. Huruf-huruf ini dikenal sebagai jenis Square Capitals 
dan merupakan cikal bakal dari huruf kapital yang digunakan sekarang. 

  • ROMAN SCRIPTS 


Salah satu gaya Roman Scripts yang teramat penting adalah 
Capitalis Quadrata  yang banyak digunakan pada abad ke-2 
hingga abad ke-5. Huruf ini dibuat dengan pena berujung 
datar, yang merupakan versi kaligrafi dari  Square Capitals. 
Huruf ini banyak digunakan untuk naskah-naskah penting dan 
judul buku. Kontras yang kuat antara ketebalan strokes yang 
satu dengan yang lain merupakan cirri fisik dari huruf-huruf Roman Scripts.




  • UNCIAL SCRIPT 

Runtuhnya kerajaaan Romawi  pada abad ke-3 menyebabkan terbelahnya kerajaan Romawi menjadi dua wilayah, bagian timur  dengan peradaban Byzantium yang mapan dengan ibukotanya Constantinopel dan bagian barat terpecah menjadi berbagai perkampungan kecil yang peradabannya hampir punah. Pada abad pertengahan ini (Medieval Era), sebagian besar masyarakat hidup dalam kemiskinan,  buta huruf, perdagangan lumpuh dan muncul feodalisme. Walaupun  Medieval Era  sering disebut sebagai abad kegelapan (The Dark Ages) namun kegiatan perancangan huruf tidaklah terhenti, terutama untuk kepentingan pembuatan buku-buku. Pada masa itu, biara-biara umat Nasrani menjadi pusat kegiatan pendidikandan kebudayaan. Penyelamatan tulisan dan naskah-naskah yang bernuansa keagamaan merupakan sumber inspirasi serta motivasi utama dalam pengadaan dan 
pengembangan pembuatan buku-buku.  

  • HALF-UNCIAL SCRIPTS 

Half-Uncial Scripts  atau juga sering disebut  Semi-Uncial Scripts  merupakan bentuk asli (prototype) dari huruf kecil, yang tampil hampir bersamaan dengan Uncial Scripts  di sekitar abad ke-4. Para penyalin huruf banyak menggunakan huruf ini untuk membuat catatan-catatan pendek yang biasanya dituliskan pada tepi  sebuah naskah. Ukuran tinggi  Half-Uncial Scripts  adalah setengah dari Uncial Scripts dengan memberikan banyak tekanan pada ascender dan descender. 


  • CAROLINGIAN MINUSCULE SCRIPTS 


Di sekitar abad ke-7, ketika Charlemagne berkuasa menjadi pemimpin di sentral Eropa, ia banyak menatuh perhatian pada bidang pendidikan dan kesenian. Konon, Charlemagne tidak dapat membaca dan menulis, namun lewat gagasannya dibangun sebuah sekolah di istananya dimana diajarkan cara 
menyalin dan memproduksi naskah-naskah yang kelak menjadi sumber lahirnya kembali ilmu pengetahuan dan kesenian. 

  • ANGKA ARAB 

Bangsa Romawi menulis angka dengan simbol dari huruf capital mereka, seperti I, V, X, L, C, D, dan M. Di sekitar abad ke-7 bangsa Arab mendominasi kepiawaian dalam ilmu matematik. Sebelumnya, titik pokok dari kegiatan 
matematik berawal dari Mesir  ke Yunani kemudian Roma, India, dan akhirnya 
masuk ke Arab. Baru kemudian di sekitar abad ke-13, angka yang bentuk 
dasarnya berawal dari alphabet Arab diterapkan ke dalam sistem alphabet Latin. 

  • GOTHIC 

Titik puncak dari periode Gothic berlangsung antara abad ke-12 hingga abad ke15 yang dimotori oleh para humanis Itali di jaman Renaissance. Periode Got ditandai dengan dimunculkannya kembali elemen-elemen klasik ke dalam perbendaharaan visual.  
Ciri dari huruf  Gothic  adalah dominasi garis-garis vertikal yang sangat kuat serta penggunaan ornament-ornamen pada huruf inisial. Tulisan bergaya  Got secara umum sangat dekoratif serta sukar dibaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL