hmm.. berhubung besok pelajaran Pengolahan Citra Digital, saya akan sedikit menjelaskan tentang Tipografi. Pasti udah pada tau kan apa itu tipografi? :D yups, Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan. Tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani.Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis.
Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
Readability dipengaruhi oleh :
- Jenis huruf
- Ukuran
- Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dsb.
- Kontras warna terhadap latar belakang.
Legibility ditentukan oleh :
- Kerumitan desain huruf
- Penggunaan warna
- Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan
1. Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
2. Perkembangan Tipografi
Bangsa Romawi dalam masa kejayaannya banyak membuat
bangunan arsitektural berupa monument-monumen yang
berukirkan huruf-huruf. Ukiran huruf pada sebuah monument
memiliki keindahan rupa serta proporsi bentuk yang sangat
baik. Garis-garis sederhana yang terdapat pada bangunan
Capitalis Monumentalis terdiri dari garis tipis-tebal yang
terstruktur dari bentuk geometric seperti kotak, segitiga, dan
lngkaran. Huruf-huruf ini dikenal sebagai jenis Square Capitals
dan merupakan cikal bakal dari huruf kapital yang digunakan sekarang.
- ROMAN SCRIPTS
Salah satu gaya Roman Scripts yang teramat penting adalah
Capitalis Quadrata yang banyak digunakan pada abad ke-2
hingga abad ke-5. Huruf ini dibuat dengan pena berujung
datar, yang merupakan versi kaligrafi dari Square Capitals.
Huruf ini banyak digunakan untuk naskah-naskah penting dan
judul buku. Kontras yang kuat antara ketebalan strokes yang
satu dengan yang lain merupakan cirri fisik dari huruf-huruf Roman Scripts.
- UNCIAL SCRIPT
Runtuhnya kerajaaan Romawi pada abad ke-3 menyebabkan terbelahnya kerajaan Romawi menjadi dua wilayah, bagian timur dengan peradaban Byzantium yang mapan dengan ibukotanya Constantinopel dan bagian barat terpecah menjadi berbagai perkampungan kecil yang peradabannya hampir punah. Pada abad pertengahan ini (Medieval Era), sebagian besar masyarakat hidup dalam kemiskinan, buta huruf, perdagangan lumpuh dan muncul feodalisme. Walaupun Medieval Era sering disebut sebagai abad kegelapan (The Dark Ages) namun kegiatan perancangan huruf tidaklah terhenti, terutama untuk kepentingan pembuatan buku-buku. Pada masa itu, biara-biara umat Nasrani menjadi pusat kegiatan pendidikandan kebudayaan. Penyelamatan tulisan dan naskah-naskah yang bernuansa keagamaan merupakan sumber inspirasi serta motivasi utama dalam pengadaan dan
pengembangan pembuatan buku-buku.
Half-Uncial Scripts atau juga sering disebut Semi-Uncial Scripts merupakan bentuk asli (prototype) dari huruf kecil, yang tampil hampir bersamaan dengan Uncial Scripts di sekitar abad ke-4. Para penyalin huruf banyak menggunakan huruf ini untuk membuat catatan-catatan pendek yang biasanya dituliskan pada tepi sebuah naskah. Ukuran tinggi Half-Uncial Scripts adalah setengah dari Uncial Scripts dengan memberikan banyak tekanan pada ascender dan descender.
- CAROLINGIAN MINUSCULE SCRIPTS
Di sekitar abad ke-7, ketika Charlemagne berkuasa menjadi pemimpin di sentral Eropa, ia banyak menatuh perhatian pada bidang pendidikan dan kesenian. Konon, Charlemagne tidak dapat membaca dan menulis, namun lewat gagasannya dibangun sebuah sekolah di istananya dimana diajarkan cara
menyalin dan memproduksi naskah-naskah yang kelak menjadi sumber lahirnya kembali ilmu pengetahuan dan kesenian.
- ANGKA ARAB
Bangsa Romawi menulis angka dengan simbol dari huruf capital mereka, seperti I, V, X, L, C, D, dan M. Di sekitar abad ke-7 bangsa Arab mendominasi kepiawaian dalam ilmu matematik. Sebelumnya, titik pokok dari kegiatan
matematik berawal dari Mesir ke Yunani kemudian Roma, India, dan akhirnya
masuk ke Arab. Baru kemudian di sekitar abad ke-13, angka yang bentuk
dasarnya berawal dari alphabet Arab diterapkan ke dalam sistem alphabet Latin.
Titik puncak dari periode Gothic berlangsung antara abad ke-12 hingga abad ke15 yang dimotori oleh para humanis Itali di jaman Renaissance. Periode Got ditandai dengan dimunculkannya kembali elemen-elemen klasik ke dalam perbendaharaan visual.
Ciri dari huruf Gothic adalah dominasi garis-garis vertikal yang sangat kuat serta penggunaan ornament-ornamen pada huruf inisial. Tulisan bergaya Got secara umum sangat dekoratif serta sukar dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar