Ini merupakan beberapa kesalahan dan cara memperbaikinya dalam gerakan renang gaya punggung :
1. Lutut
terlalu naik
Keluarnya bagian lutut kaki keatas permukaan air disaat melakukan gerak naik-turun seringkali menjadi penghambat bagi diperolehnya daya luncur yang baik. Gerakan ini sering terjadi sebagai akibat dari ditariknya paha keatas dimana lutut membentuk sudut dan sikap itu ternyata menjadi kendala atau hambatan yang luar biasa besarnya bagi tercapainya titik luncur maksimal pada tubuh.
Akibat lain dari gerakan kaki seperti it, daya dorong tidak dapat dicapai secara maksimal, mengingat fungsi telapak kaki tidak menendang dengan punggung kaki, tetapi menginjak dengan ujung-ujung jari kaki. Sementara itu prinsip gerak yang dibutuhkan adalah gerak naik-turun dari pangkalan paha dengan diakhiri oleh lecutan punggung kaki pada akhiir dorongan.
Cara penanggulangan
Keluarnya bagian lutut kaki keatas permukaan air disaat melakukan gerak naik-turun seringkali menjadi penghambat bagi diperolehnya daya luncur yang baik. Gerakan ini sering terjadi sebagai akibat dari ditariknya paha keatas dimana lutut membentuk sudut dan sikap itu ternyata menjadi kendala atau hambatan yang luar biasa besarnya bagi tercapainya titik luncur maksimal pada tubuh.
Akibat lain dari gerakan kaki seperti it, daya dorong tidak dapat dicapai secara maksimal, mengingat fungsi telapak kaki tidak menendang dengan punggung kaki, tetapi menginjak dengan ujung-ujung jari kaki. Sementara itu prinsip gerak yang dibutuhkan adalah gerak naik-turun dari pangkalan paha dengan diakhiri oleh lecutan punggung kaki pada akhiir dorongan.
Cara penanggulangan
·
Ajukan kepada yang
bersanngkutan untuk melatih gerak kaki model dasar, dimana irama naik-turun
dalam sikap yang agak lurus dikerjakan. Sementara tarikan lutut keatas
permukaan air diperingatkan untuk tidak dilakukan.
·
Bila cara diatas tidak
mencapai hasil, dapatt dikerjakan dan diinstruksikan kepada yang bersangkutan
untuk tidak menggunakan gerakan kaki, sering kali intruksi itu berakibat kaki
digerakkan seadanya tdan keadaannya justru perenang mengerjakan gerakan kaki yang
diperlukan.
·
Instruksi kepada yang
bersangkutan, bahwa lecutan kaki punggung bukan hasil dari tarikannya lutut
keatas permukaan air, melainkan saat kaki mengerjakan fase istirahat atauu fase
saat dimana kaki kebawah, diikuti dengan lekukan kaki sebagai akibat turunnya
tungkai kaki bawah/betis dan bukan karena lutut yang ditarik.
2. Pada Fase istirahat, lengan kurang verical
Akibat kurang vericalnya lengan disaat mengerjakan fase istirahat, maka daya jangkauan tangan dicapai tidak maksimal. Cenderung akan jatuh kepermukaan air lebih dekat di banding kalau melakukan fase istirahat dengan sikap yang vertical. Dengan makin pendekanya jangkauan tersebut, fase menyapu kedalam atau inward sweep yang seharusnyya membentuk pola "S" akan menjadi terkait lurus. Pengaruh yang timbul dari tarikan tangan yang cenderung lurus, akan menimbulkan dorongan kekiri dan kekanan tubuh.
Cara penanggulangan
·
Ajarkanlah bentuk
bentuk latihan catch-up, dimana saat akan melakukan fase istirahat, yang
bersangkutan berusaha meluruskan lengan dengan baik
·
Dengan memutar lebih
awal setelah fase menekan dan ibu jari telah keluar dari permukaan air bisa
lengan tertarik lurus.
3. Gerakan rotasi tangan terlalu rurus
Rotasi gerakan tangan dibawah permukaan air cenderung lurus,
sering kali berakibat rotasi itu tidak untuk maju kedepan. Melainkan akan
mendorong tubuh berlawanan dengan bagian tangan mana yang mengerjakan. Apabila
tangan kanan yang melakukan rotasi lurus maka dorongan akan bergeser kearah
atas, begitu pula bila dikerjakan sebaliknya.
cara penanggulangan
Bentuk perbaikan bisa dilakukan dengan mengulang kembali
latihan-latihan catch up pada gaya punggung, dengan memperhitungkan rangkaian
gerak bagian demi bagian.
Gaya Dada
Beberapa kesalahan yang sering terjadi pada renang gaya dada :
1. Posisi lutut turun, akibatnya pinggul naik.
Penanggulangannya adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan. Dengan prinsip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah dilipat hingga mendekati pinggul, betul-betul dikerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat yang diturunkan kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tungkai kaki dibawah dilipat keatas hingga mendekati pinggul.
2. Mengambil nafas terlalu dini
Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkainan gerak pada saat koordinasi nafas dengan tangan.
3. Kaki tidak mamu secera maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping
Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunkan papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan grerakan kaki gaya dada, dimana saat melipat, lakukan gerakan kaki menarik kearah pinggul dan bukan gerakkan melipat itu dilakukan sebagai akibat turunnya lutut.
4. Melakukan tarikan terlalu dalam
Melakukan tarikan tangan teralalu dalam pada gaya dada, bisa berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan. Selain itu bentuk tarikan ini tidak saja menjadii tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.
Penaggulangan
Latihan dengan menggepit papan latihan atau pull buouy, disaat mengerjakan fase tarikan. Batasi agar tarikan itu hanya sanpai perpanjangan garis bawah dan tidak lebih. Bisa diberikan bntuk tarikan dengan bentuk tarikan atau pola tarikan dengan pola hati
Penanggulangannya adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan. Dengan prinsip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah dilipat hingga mendekati pinggul, betul-betul dikerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat yang diturunkan kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tungkai kaki dibawah dilipat keatas hingga mendekati pinggul.
2. Mengambil nafas terlalu dini
Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkainan gerak pada saat koordinasi nafas dengan tangan.
3. Kaki tidak mamu secera maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping
Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunkan papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan grerakan kaki gaya dada, dimana saat melipat, lakukan gerakan kaki menarik kearah pinggul dan bukan gerakkan melipat itu dilakukan sebagai akibat turunnya lutut.
4. Melakukan tarikan terlalu dalam
Melakukan tarikan tangan teralalu dalam pada gaya dada, bisa berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan. Selain itu bentuk tarikan ini tidak saja menjadii tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.
Penaggulangan
Latihan dengan menggepit papan latihan atau pull buouy, disaat mengerjakan fase tarikan. Batasi agar tarikan itu hanya sanpai perpanjangan garis bawah dan tidak lebih. Bisa diberikan bntuk tarikan dengan bentuk tarikan atau pola tarikan dengan pola hati